Geotekstil bukan merupakan hal asing dalam ranah pembangunan. Salah satu contoh kasus penggunaan geotekstil dapat ditemukan pada proyek pembangunan jalan. Ini disebabkan karena material geotekstil cocok digunakan dalam berbagai aplikasi. Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai Apa Itu Geocomposite dan 7 Contoh Kasus Penggunaan Geotekstil.
Ada ragam geotekstil yang bernama geocomposite. Klasifikasi ini adalah gabungan dari geotekstil variasi geomembrane dan non woven. Seperti apa geocomposite itu dan apa saja aplikasinya? Simak pada penjelasan di bawah ini.
Apa Itu Geotekstil Jenis Geocomposite?
Pada dasarnya, geocomposite vs geotextile bukan merupakan suatu perbandingan karena geocomposite sendiri adalah ragam dari geotekstil. Geocomposite sendiri merupakan material geotekstil non woven dan memiliki jahitan dari benang polyester yang memperkuat. Artikel akan membahas Geocomposite dan Penggunaan Geotekstil.
Di samping itu, ada juga gabungan lembaran-lembaran woven dan non woven, yang nantinya akan dijahit menjadi satu. Dengan demikian, fungsi geotekstil sebagai penguat menjadi lebih optimal.
Geocomposite ini adalah gabungan dari material geogrid dan non woven. Variasi non woven umumnya digunakan sebagai drainase dan filter, sementara variasi geogrid sebagai reinforcement, kerap ditemukan pada tanah timbunan atau tanah lereng.
Contoh Kasus Penggunaan Geotekstil
Perusahaan konstruksi saat ini sudah banyak yang memanfaatkan geotekstil, sebab unggul dalam menjaga stabilitas pada bagian dasar timbunan pada tanah lunak. Bagaimana contoh kasus penggunaannya?
1. Pembangunan Jalan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, proyek pembangunan jalan menggunakan geotekstil merupakan salah satu program infrastruktur yang krusial di setiap negara.
Agar jalanan dapat mempermudah lalu lintas, maka perlu diperhitungkan pula beban muatan kendaraan yang akan melintasinya. Di samping itu, ada juga kondisi material dan cuaca atau iklim, sehingga struktur jalan menampilkan hasil yang tidak sesuai ekspektasi.
Di sinilah geotekstil dibutuhkan untuk melapisi dan memperkuat struktur jalan.
2. Stabilitas Lereng
Lapisan dari geosintetik berbentuk horizontal berperan dalam menjaga stabilitas lereng agar tetap stabil. Ini akan mencegah terjadinya longsor, sehingga diperlukan bahan penguat sekunder, yakni geotekstil.
Jika geotekstil berhasil mempertahankan permukaan lereng, maka bencana longsor akibat jenis tanah, aktivitas manusia, dan jenis tanaman dapat terkendali.
3. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik
Pekerjaan tanah sebagai contoh kasus penggunaan geotekstil ialah konstruksi timbunan di permukaan tanah lunak.
Kondisi ini adalah tahap awal sebelum pelaksanaan pembangunan konstruksi, dan geosintetik menjadi pilihan efektif dalam menjaga stabilitas timbunan tanah.
4. Lahan
Geotekstil umum juga diaplikasikan pada lahan yang akan ditimbun atau reklamasi. Bahan ini membuat material timbunan nantinya tidak akan tercampur dengan tanah dasar (separator) atau lumpur, sehingga pelaksanaannya lebih hemat dan efisien.
5. Pantai
Aplikasi geotekstil pada pantai biasanya menggunakan kombinasi antara varian non woven dan tetrapod atau batu. Geotekstil berperan sebagai penahan erosi agar nantinya pasir tidak mudah terbawa ombak atau arus air laut.
6. Jalur Kereta Api
Contoh kasus penggunaan geotekstil pada jalur kereta api ialah perannya sebagai separator atau pemisah antara batu-batu pecah dan tanah dasar. Hal ini akan menjaga karakteristik dan ketebalan lapisan ballast atau batu-batu pecah tersebut sehingga jalur kereta api tetap kuat.
7. Pemeliharaan Beton
Selain itu, geotekstil bisa juga dimanfaatkan sebagai bahan pemeliharaan beton sesudah tahap curing atau pengecoran. Geotekstil berperan sebagai alternatif karung goni, karena curing bertujuan untuk mencegah kehilangan air ketika beton teroksidasi dan mengeras.
Penutup
Ingin mengetahui harga geotekstil terkini dan mengaplikasikan contoh kasus penggunaan geotekstil di atas pada rencana pembangunan Anda? Silakan hubungi kontak yang tertera pada petrane.co.id sekarang juga dan konsultasikan permasalahan Anda dengan kami!