Geonet memiliki beberapa fungsi yang penting dalam berbagai proyek rekayasa sipil dan lingkungan. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari geonets:
- Penguatan Tanah: Geonet dapat digunakan untuk memperkuat tanah dengan memberikan dukungan tambahan. Mereka ditempatkan di dalam struktur tanah untuk meningkatkan stabilitas dan kapasitas dukungan beban. Penguatan tanah dengan geonet sering digunakan dalam proyek-proyek seperti stabilisasi lereng dan konstruksi dinding penahan.
- Drainase: Struktur terbuka dari geonets memungkinkan air untuk mengalir melaluinya dengan mudah sambil mencegah penumpukan air berlebih. Kemampuan drainase ini sangat berguna di daerah-daerah di mana manajemen air yang tepat sangat penting, seperti di tempat pembuangan sampah, konstruksi jalan, dan pengendalian erosi.
- Filtrasi: Geonet dapat berfungsi sebagai lapisan filtrasi, memungkinkan air mengalir sambil mencegah pergerakan partikel halus. Ini penting dalam aplikasi seperti pengendalian erosi dan retensi sedimentasi.
- Pengendalian Erosi: Geonet dapat digunakan pada lereng dan tanggul untuk mengendalikan erosi tanah dengan menstabilkan tanah dan merangsang pertumbuhan vegetasi.
- Pengelolaan Limbah Cair: Di bidang pengelolaan limbah cair seperti tempat pembuangan sampah, geonet sering digunakan untuk meningkatkan sistem pengumpulan dan drainase cairan limbah (leachate), mencegah penumpukan cairan berlebih di dalam tempat pembuangan sampah.
- Sistem Perkerasan: Geonet dapat diintegrasikan ke dalam sistem perkerasan untuk meningkatkan kinerja dan masa pakai jalan dan infrastruktur transportasi lainnya.
- Reklamasi Lahan: Dalam proyek reklamasi lahan atau pengembangan lahan basah, geonets dapat digunakan untuk membantu stabilisasi tanah dan menjaga drainase yang baik.
Fungsi-fungsi ini menjadikan geonets sebagai solusi yang serba guna dan efektif untuk berbagai tantangan rekayasa. Properti geonets dapat disesuaikan dengan persyaratan proyek tertentu, menjadikannya komponen berharga dalam berbagai proyek konstruksi dan lingkungan.