Geotextile Sebagai Stabilisator

Pada dasarnya, Geotextile memiliki beberapa fungsi utama dalam penggunaannya pada proyek konstruksi. Beberapa fungsi utama Geotextile yakni sebagai Penyaring, Pemisah, dan Stabilisator. Dan yang akan kita bahas pada artikel kali ini adalah Geotextile sebagai Stabilisator. Bagaimana Geotextile dapat berperan membantu menstabilkan tanah, khususnya pada tanah dengan permukaan yang tidak rata.

Untuk jenis Geotextile-nya sendiri, dapat menggunakan Geotextile Woven maupun Non-Woven. Apa perbedaan mendasar antara Geotextile Woven dan Non-Woven telah kita bahas pada artikel dan halaman sebelumnya. Pembahasan jenis-jenis Geotextile dapat dibaca disini. Penggunaan Geotextile baik Woven maupun Non-Woven memiliki karakteristik yang sama dalam penggunaannya sebagai Stabilisator. Karena berfungsi sebagai penstabil permukaan tanah yang tidak rata, maka peran Geotextile adalah memisahkan antara permukaan tanah yang tidak rata dengan pekerjaan konstruksi diatasnya.

Geotextile Woven

Sesuai dengan sebutannya, Geotextile Woven adalah geotextile yang dibuat dengan cara dirajut atau dianyam. Geotextile dengan jenis ini memiliki kekuatan tarik cukup tinggi dan daya serap air yang baik, sehingga dapat meneruskan aliran air dari permukaan ke dalam tanah. Woven Geotextile ada yang terbuat dari bahan daur ulang (non-virgin), sehingga dapat menekan biaya pembelian pada proyek konstruksi.

gambar 1.1 Geotextile Woven Sebagai Stabilisator

Penggunaan Geotextile Woven-pun cukup populer pada area konstruksi pembangunan jalan. Namun tetap saja setiap produk, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga Geotextile Woven, dimana dirasa kurang baik jika digunakan pada permukaan dengan tanah halus. Karena Geotextile Woven masih memiliki celah atau rongga diantara rajutan-rajutannya, sehingga tanah-tanah halus masih dapat melewati rongga-rongga tersebut.

Geotextile Non-Woven

Berbeda dengan Geotextile Woven, Geotextile jenis Non-Woven memiliki tekstur yang cukup unik karena menyerupai kain. Geotextile jenis ini juga memiliki beberapa tingkat kuat tarik, dari kuat tarik dengan nilai rendah, hingga daya kuat tarik yang tinggi, bergantung pada kebutuhan proyek.

gambar 1.2 Geotextile Non-Woven Sebagai Stabilisator

Geotextile jenis ini pun biasanya memiliki harga yang cukup tinggi jika dibanding dengan Geotextile Woven, karena proses pembuatan dengan alat dan teknik secara khusus.

Bagikan artikel ini