Teknik dan Cara Pemasangan Geotextile

teknik dan cara pemasangan geotextile

Teknik

Ada beberapa teknik dan cara pemasangan geotextile yang baik dan benar. Pada artikel kali ini, kita akan bahas mengenai bagaimana cara serta teknik yang benar dalam pemasangan dan penggunaan geotextile. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemasangan geotextile:

Pemasangan Tanah Dasar / Subgrade

  1. Proses pembersihan lokasi dari benda-benda tajam dan benda lainnya yang dapat menghambat proses pemasangan subgrade.
  2. Pengantian tanah yang lunak dengan material yang lebih baik. Hal ini dapat disesuaikan dengan perencanaan.
  3. Padatkan tanah dasar dengan alat pemadatan yang sesuai.

Penggelaran Geotextile dan Penyambungan

  1. Pada tahap penggelaran, geotextile harus digelar di atas tanah dalam keadaan terhampar tanpa gelombang, kerutan atau lipatan. Dan pada lahan yang luas pemasangan geotextile dapat dilalukan secara fleksibel (melintang maupun memanjang).
  2. Geotextile dapat dipotong terlebih dahulu di tempat yang memungkinkan. Hal ini bertujuan agar menghindari lokasi yang sulit untuk dilakukan pemotongan dan penyambungan.

Penyambungan Geotextile

  1. Penyambungan Geotextile yang satu ke yang lainnya dapat dilakukan dengan cara saling tumpang tindih (over lap) atau dengan cara jahit (sewn).
  2. Dengan metode overlap, jarak minimal overlapnya adalah 30cm-100cm, langkah ini tergantung dengan kondisi subgrade dan teknik pelaksanaan di lapangan.
  3. Penjahitan Geotextile dapat dilakukan dilapangan menggunakan mesin jahit portable atau menggunakan tenaga generator.
  4. Penjaitan di lapangan biasanya memerlukan tiga sampai empat pekerja. Panel yang belum dijahit dapat disiapkan digudang dalam berbagai macam panjang dan lebar yang diperlukan.
  5. Penyebaran dan penempatan agregat.
  6. Sesudah Geotextile selesai di sambung dan rapih, langkah selanjutnya adalah menebar dan menempatkan agregat yang sudah dipilih untuk diletakan diatas Geotextile. Periksa kembali jahitan pada Geotextile apakah sudah kuat dan benar.
  7. Pempatan agregat dilakukan dengan cara mendorong maju tumpukan agregat, sehingga lapisan Geotextile tidak tergilas langsung oleh roda truk pengangkut agregat maupun alat berat yang kita gunakan untuk meratakan karena dapat merusak lapisan Geotextile.
  8. Ketebalan agregat dapat disesuaikan dengan perencanaan yang dibuat sebelumnya.
  9. Material agregat kemudian diratakan, dapat menggunakan alat berat, dozer, dll. Jika lapisan agregat tipis, sebaiknya alat berat jangan berlalulalang diatasnya, khawatir dapat merusak lapisan Geotextile.
  10. Proses pemadatan agregat.

Baca juga: Geotextile Non Woven, Fungsi, Aplikasi dan Ukuran (petrane.co.id)

Bagikan artikel ini