Teknik Stabilisasi Tanah untuk Perkerasan Jalan: Geosintetik, Mekanis dan Kimiawi

stabilisasi tanah untuk perkerasan jalan

Stabilisasi pada tanah diperlukan sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi dan sifat tanah dengan cara menambahkan material tertentu atau bisa juga secara mekanis. Termasuk stabilisasi tanah untuk perkerasan jalan yang dilakukan agar memenuhi persyaratan kekuatan maupun durability tanah.

Seperti ketika dalam pelaksanaan pembangunan jalan raya. Jika ternyata pada subgrade atau tanah dasar tidak memenuhi syarat dan standar mutu, maka perlu dilakukan stabilisasi tanah atau perbaikan terlebih dahulu. Untuk pembahasan lebih lengkap, silakan simak informasi berikut.

Stabilisasi Tanah adalah

Pada dasarnya stabilisasi tanah merupakan suatu proses yang dilakukan untuk memperbaiki subgrade atau tanah dasar dengan cara tertentu. Seperti menambahkan material tertentu atau perbaikan secara mekanis sehingga memenuhi syarat durability dan kekuatan tanah untuk pengerjaan konstruksi jalan.

Proses perbaikan tersebut sangat dibutuhkan untuk memenuhi syarat dan standar dalam pembangunan dan perkerasan jalan. Dengan demikian maka diharapkan kondisi jalan setelah digunakan lebih tahan lama dan tidak gampang rusak.

Tujuan dari Stabilisasi Tanah

Perlu diketahui bahwa stabilisasi tanah untuk perkerasan jalan memiliki tujuan tertentu. Yaitu untuk memperbaiki kualitas tanah yang sebelumnya memiliki daya dukung rendah agar bisa digunakan sebagai dasar dalam konstruksi jalan.

Dengan daya dukung tanah yang sudah kuat dan memenuhi syarat, maka subgrade atau tanah dasar tersebut baru bisa digunakan untuk keperluan perkerasan jalan maupun konstruksi dan struktur bangunan lainnya.

Jenis Stabilisasi Tanah untuk Perkerasan Jalan

Upaya yang dilakukan untuk perbaikan tanah cukup beragam seiring dengan perkembangan teknologi saat ini. Namun secara umum, ada beberapa cara stabilisasi yang bisa dilakukan, yaitu stabilisasi menggunakan geosintetik, secara mekanis dan kimiawi. Berikut ini penjelasannya:

1.     Stabilisasi Tanah Menggunakan Geosintetik

Penggunaan geosintetik termasuk salah satu rekayasa geoteknik yang banyak dipilih untuk memenuhi kebutuhan konstruksi, termasuk pembangunan jalan. Adapun jenis geosintetik yang lazim digunakan untuk stabilisasi tanah antara lain adalah:

  • Geomembran yang biasanya diaplikasikan untuk stabilisasi tanah lunak atau ekspansif.
  • Geotextile yang berfungsi sebagai filtrasi, lapis separasi dan perkuatan.
  • Geocell yang difungsikan untuk perkuatan jalan yang akan membuat timbunan atau agregat terkunci.
  • Geogrid yang berfungsi sebagai lapis perkuatan dengan kekuatan interlocking yang dapat mengikat material agregat.

2.     Stabilisasi Tanah secara Mekanis

Teknik perbaikan atau stabilisasi tanah secara mekanis bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan alat berat. Caranya adalah dengan memadatkan tanah dasar atau subgrade sehingga dicapai tingkat kepadatan yang diinginkan. Selanjutnya baru dilanjutkan dengan lapis perkerasan, lunak maupun kaku.

3.     Stabilisasi Tanah secara Kimiawi

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk perbaikan tanah adalah dengan memanfaatkan bahan kimia tertentu. Misalnya saja dengan menaburkan semen di tanah, mencampurkan abu dengan tanah, hingga mencampurkan tanah dengan kapur dan menambahkannya dengan larutan kimia tertentu.

Proses stabilisasi tanah dengan kapur sendiri dilakukan dengan tujuan memperkecil sifat plastisitas pada tanah. Kapur sendiri memiliki sifat yang mampu meningkatkan daya ikat terhadap tanah sehingga secara efektif akan meningkatkan kepadatan.

Adapun proses stabilisasi dengan kapur bisa dilakukan melalui beberapa tahap seperti berikut:

  • Subgrade dibersihkan terlebih dahulu dari bahan organik maupun kotoran yang tidak diperlukan, kondisi tanah harus dijaga kelembabannya.
  • Tanah digemburkan dengan menggunakan alat sebelum dicampur dengan kapur.
  • Campuran air harus air bersih dan tidak mengandung bahan seperti minyak, asam, sulfat, alkali, klorida, dan bahan organik di atas batas yang diperbolehkan.
  • Proses pemadatan dengan ketebalan padatan 15-20 cm.
  • Perawatan dan pemeliharaan dengan cara diberi penutup selama 4 hari dan bebas dari lalu lintas kendaraan.

Stabilisasi tanah untuk perkerasan jalan bisa dilakukan dengan beberapa teknik. Salah satunya adalah menggunakan produk material geosintetik. Selain mudah diaplikasikan, produk tersebut juga ramah lingkungan. Untuk mendapatkan produk geosintetik dengan harga murah, klik saja https://petrane.co.id/.

Bagikan artikel ini